Selasa, 23 Oktober 2012

LATAR BELAKANG

Latar Belakang Masalah

Indonesia sudah lebih 30 tahun memikirkan rakyat miskin melalui pembinaan usaha kecil. Bahkan saat ini sudah membina pengusaha mikro. Tapi ujungnya, dalam bentuk kesejahteraan rakyat miskin tak kunjung datang. Ada apa dengan Indonesia.

Coba lihat kebijakan yang dijalankan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi rakyat miskin. Pemerintah tidak memberdayakan rakyat miskin dalam pembinaan yang produktif tetapi mengimimg imingnya dengan bantuan tunai langsung (BTL) yang sifatnya konsumtif. Rakyat miskin tidak dibina kekuatannya tetapi disuruh tidur dengan mengiming imingnya dengan pemberian uang.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan mengatakan akses kemudahan memperoleh kredit merupakan kendala utama bagi UKM. Pengusaha kecil justru tak mempermasalahkan tingginya bunga KUR.
"Bunga bukan prioritas bagi UKM," ujar Hasan di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 3 Oktober 2012.
Saat ini bunga KUR masih dikisaran 22 persen untuk sektor mikro, dan 13 persen untuk non mikro. Penyaluran kredit KUR cukup efektif, terbukti rendahnya kredit bermasalah yaitu di bawah 2 persen.

Penyaluran KUR saat ini mencapai Rp23 triliun. Sementara target tahun ini Rp30 triliun. "Sudah mendekati target penyaluran kredit 2012," ujarnya.
Menurutnya sejak diluncurkan 2007, penyaluran KUR terus meningkat setiap tahunnya. Program KUR  merupakan program inisiatif pemerintah untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air. Sejak disalurkan, penyaluran KUR diperkirakan mencapai Rp85 triliun.
"Awalnya akses UKM untuk mendapatkan kredit perbankan masih sulit," ujarnya.

Sekedar informasi, sejumlah bank pelaksana program KUR  antara lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Sumber :
http://jurnalukm.wordpress.com
http://www.bisnisaceh.com/keuangan/menkop-bunga-kur-tinggi-tak-masalah-bagi-ukm/index.php

TEMA

Tema : Perbankan dan UKM

Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengkontribusi 53 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun 2009. Ini angka yang sangat signifikan. Wajar bila sektor UMKM disebut-sebut paling penting dalam menggerakan perekonomian nasional. Sedangkan Bank sebagai salah satu lembaga pemerintah bertugas sebagai penyalur dana bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut.

Senin, 22 Oktober 2012

Jurnal 3

Menko Hatta Tidak Bangga RI Punya 51 Juta UMKM

Mengapa dengan angka unit UMKM besar tetapi bangsa Indonesia belum bisa bersaing?
Jumat, 3/9/2010: Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku tidak bangga memiliki UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) sebanyak 51,3 juta. Pasalnya, meski jumlah unit usaha sebanyak itu Indonesia belum masuk kategori negara maju.
“Ini perlu dikritisi mengapa dengan 51,3 juta unit usaha, negara kita belum baik,” ujar Hatta saat membuka Rakornas Kadin Indonesia bidang UMKM dan Koperasi di Jakarta Convention Center, Jumat, 3 September 2010. Karena secara teori, negara maju dan kuat ekonominya apabila masyarakatnya lebih dari 4 persen adalah entrepreneur.
“Rasanya kita sudah lebih dari 4 persen, lalu kenapa belum? Kesalahan ada di mana, apa mereka ini buka entrepreneur,” ujar Hatta melontarkan pertanyaan. Alasan itulah yang membuat pemerintah belum senang dengan adanya 51,3 juta unit UMKM.
“Secara statistik angkanya OK, tapi itu tidak membuat kita senang,” ujarnya. “Apa kita happy? Belum,” ujar dia. Hatta bertanya mengapa dengan angka unit UMKM sebesar itu dan ekonomi tumbuh besar, tetapi bangsa Indonesia tetap belum bisa bersaing?
Hatta berteori bahwa ada yang salah dalam sistem usaha dan pemerintahan yang sedang berjalan. Meski belum dijawab penuh, dugaan sementara ada bagian kosong di tengahnya entah dalam kebijakan atau dukungan pengusaha untuk membuat negara ini maju. Untuk itu, ia menekankan adanya kolaborasi antara kedua belah pihak, antara pengusaha dan pemerintah guna lebih baik.
“Kami terus mendorong pengusaha baru dan harus ada keberpihakan. Kalau dulu sifatnya person to person, sekarang lebih ke kebijakan. Jadi kebijakan itu bisa jalan atau tidak, itulah yang dinilai,” katanya.
Menurut Hatta, harusnya dengan 51,3 juta UMKM, setidaknya ada 90 juta lapangan kerja atau hampir setengah penduduk Indonesia sudah dalam kondisi baik.
Namun, dia mengakui kuatnya kondisi ekonomi lantaran ditopang oleh UMKM. Ini bisa dilihat pada saat krisis lalu. “Di mana ekonomi dunia sedang kontraksi dan ekspor kita minus 13 persen, tapi secara nasional ekonomi kita masih ditopang oleh UMKM,” ujarnya.
Sumber: Vivanews, Smecda.

Jurnal 2

BI: Capai Rp655T, Kredit UMKM Terus Tumbuh

Jumat, 7 Agustus 2009: Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit UMKM di Indonesia malah tumbuh di tengah kondisi krisis keuangan global.
“Penyaluran kredit UKM sekitar Rp655 triliun. Pertumbuhannya karena UMKM, utamanya di bank persero, di mana sektor ini jadi pionir,” ujar Kabiro Stabilitas Sistem Keuangan BI Wimboh Santoso, Kepala Biro Kebijakan Moneter BI Sudarsono, saat Workshop Wartawan Ekonomi, Moneter, dan Perbankan, di Hotel Savoy Homan, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/8/2009).
Kendati sektor UMKM naik, tidak demikian dengan kredit korporasi yang menurun. Di samping itu pertumbuhan kredit dilihat dari faktor suplai dan deman. “GDP turun dari 6,1 persen ke 4,4 persen automatis aktivitas ekonomi juga turun. Maka permintaan kredit pasti turun,” jelasnya.

Jurnal 1

BNI Fokus di Kredit Infrastruktur, Agresif di UKM

September 10, 2010 by jurnalukm
Senin, 29 Maret 2010: BNI fokus di kredit infrastruktur, agresif di UKM. Semester I-2010, penyaluran kredit BNI turun 7% menjadi Rp25T. Tetapi kredit UKM tumbuh 11% menjadi Rp27T. Berikut ini posisi penyaluran  kredit BNI untuk sektor usaha mikro (Unit Layanan Modal Mikro):
  • Rp300M melalui PNM. Total yang telah disalurkan melalui PNM untuk semua sektor ekonomi, Rp385M.
  • Kredit mikro ke BPR dan koperasi (1.244 koperasi) per 2009, Rp3,59T (338.765 usaha mikro).
Sumber: Diolah dari berbagai sumber oleh Alex.

Sabtu, 20 Oktober 2012

TUGAS SOFTSKILL